Tittle : Lovely Days
Author : Hwang Ra Young (NG)
Cast :
- Lee Jinki as Onew
- Kim Kibum as Key
- Lee Taemin as Taemin
- Kim Jonghyun as Jonghyun
Yang lain menyusul (?)
Genre : Romance, angst (maybe)
NB : ff saya insyaallah aman (?) buat dikonsumsi (?) siapa aja ^^
Ini adalah part 2 dari ff lovely days.
Oh iya, saya mau ngingetin lagi kalau cerita di ff ini saya ambil dari komik jepang berjudul sama “Lovely Days” karya Obayashi Miyuki. Tapi mungkin nanti endingnya agak berbeda. Buat yang pernah baca komik itu pasti tau apa bedanya.
OnKey, saya ga akan ngomong panjang x lebar = luas lagi.
Kita langsung ke cerita aja.
OnKey 1314
Hana...
Dul...
Set...
Cue!!!
~,~,~,~,~
Semenjak hari itu hubungan Key dengan Onew berangsur membaik. Mereka tidak pernah berdebat tentang masalah sepele lagi seperti dulu. Kini mereka diibaratkan sebagai amplop dan perangko yang saling berkaitan satu sama lain. Karena amplop tidak akan berarti jika tidak ada perangko, begitupun sebaliknya.
Dan Key baru sadar bahwa mereka memiliki banyak kesamaan. Dimulai dari mereka yang sama-sama menyukai basket, sama-sama gemar membaca buku fiksi maupun nonfiksi, dan masih banyak lagi kesamaan mereka yang lainnya.
Semakin hari hubungan mereka semakin dekat. Perasaan Key pada Onew pun semakin besar dan semakin terbukti. Kini Key mulai berani untuk mengekspresikan perasaannya pada Onew melalui tindakan-tindakan. Namun, sepertinya Onew belum mau mengakui bahwa bentuk perhatian Key selama ini padanya lebih dari sekedar perhatian seorang teman pada teman yang lain.
~,~,~,~,~
Hari ini pelajaran sangat membosankan. Disela-sela pelajaran yang membosankan ini, Key menyempatkan diri untuk sesekali menengok ke belakang, tempat Onew duduk. Namun, saat ia menengok ke belakang ia melihat Onew sedang tertidur pulas. Kelelahan mungkin? Molla.
Sungguh, ekspresinya saat ini benar-benar menggemaskan. Bagaikan seorang malaikat kecil, wajahnya terlihat polos dan bersinar akibat terkena cahaya matahari. Namun, itu tidak mengurangi ketampanannya, justru menambah kesan imut dan lucu.
“Eunggggg”
“Eoh” Key segera menghadapkan kepalanya ke depan setelah sebelumnya melihat Onew yang mulai terbangun dari tidurnya. Sesaat ia terkekeh sendiri melihat Onew seperti itu dan tak lama setelahnya, ia kembali memfokuskan diri pada pelajaran.
~,~,~,~,~
Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggy ding diggy ding ding ding
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Para siswa segera berhambur keluar untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Lain halnya dengan Key yang masih berada di sekolah tepatnya di tempat parkir. Ia sedang menunggu Onew karena sebelum bel pulang tadi, Onew memintanya untuk menunggu di tempat parkir.
Setelah beberapa saat menunggu, Onew akhirnya muncul dan mendekati Key yang saat ini berada di samping motor sport miliknya.
“Mian, apa aku membuatmu menunggu lama?”
“Ani”
“Baguslah”
“Untuk apa kau mengajakku ke tempat parkir?”
“Sudahlah ikut saja denganku”
Key mengerutkan dahinya. Ia bingung sekaligus penasaran dengan apa yang akan Onew lakukan. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti apa yang dikatakan Onew.
~,~,~,~,~
Di perjalanan, Key masih saja sibuk dengan pikirannya mengenai Onew yang tiba-tiba mengajaknya pergi. Namun, ia tidak tau kemana Onew akan membawanya pergi. Yang pasti, saat ini ia hanya perlu percaya pada Onew.
Ckitt
Suara decitan motor Onew menandakan bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan. Key menatap Onew dengan tatapan seolah meminta jawaban atas pertanyaan ‘dimana kita?’ karena jujur saja tempat ini terlihat asing bagi Key. Bahkan ia sempat berpikir ‘apakah ia masih berada di Korea?’. Ck... Pertanyaan yang amat konyol.
Onew menggandeng tangan Key dan membawanya masuk ke dalam sebuah hutan. Sepertinya tidak terlalu buruk untuk masuk ke dalam hutan karena di sini masih ada Onew yang menemaninya dan setidaknya masih ada yang menjaganya.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Onew dan Key sampai di sebuah taman bunga yang sangat indah dengan bunga-bunga yang bermekaran dan berwarna-warni. Seketika itu Key hanya dapat berdiri mematung dengan tangan yang menutupi mulutnya yang sedikit terbuka. Terlalu kagumkah? Molla.
“Key, gwaenchana?” Tanya Onew yang terlihat cemas dengan keadaan Key yang terdiam mematung.
“..........” Tak ada jawaban yang keluar dari bibir seorang Key yang biasanya sangat berisik dan cerewet.
“Key, gwaenchana?” Tanya Onew lagi yang terlihat semakin cemas.
“..........” Masih sama seperti sebelumnya, Key tetap terdiam dan tidak mengeluarkan satu patah katapun untuk menjawab kecemasan Onew.
“Key, gwaenchana? Jebal jawab aku” Tanya Onew sekali lagi yang saat ini terlihat sangat cemas.
“..........”
“Ke...” Belum sempat memanggil, tiba-tiba saja Key memeluknya dan membuatnya sangat terkejut karena ia tidak mengira bahwa Key akan melakukan hal ini.
“Gomawo”
“Untuk?” Melepaskan pelukannya dan menatap Key bingung.
“Karena kau sudah mengajakku ke tempat ini” Ucapnya sembari tersenyum.
“Ahh ne, cheonmaneyo” Ucap Onew membalas senyuman Key.
“Tapi, bagaimana kau bisa tau tempat seindah ini?” Tanya Key sedikit menyelidik.
“Karena saat aku kecil aku sering pergi ke tempat ini bersama Taemin” Jelas Onew singkat.
“Begitukah?” Tanya Key sedikit tidak percaya.
“Ne, itu benar. Dan aku pernah membuat janji kalau aku akan mengajak orang yang aku suka untuk pergi ke tempat ini”
Sesaat Key terdiam, mencerna kata-kata yang tadi Onew ucapkan. Itu berarti...
“Key” Panggil Onew.
“Ne”
“Sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan hal ini, sayangnya aku belum mendapatkan waktu yang tepat. Dan sekarang adalah waktu yang tepat”
“Maksudmu?”
“Key... Saranghae”
Semilir angin tiba-tiba berhembus dengan ditandai oleh pernyataan cinta Onew pada Key.
“Key... Eotteohkhe?”
“Na... nado... nado saranghae”
Onew memeluk Key dengan erat. Dan pada hari itu, di detik itu juga mereka resmi menjadi sepasang kekasih dengan bunga-bunga dan angin yang menjadi saksi berawalnya kisah mereka sebagai sepasang kekasih.
~,~,~,~,~
Keesokan harinya, Onew mengajak Key pergi keluar untuk menghabiskan hari minggu ini bersama. Key mendapat ajakan dari Onew melalui pesan singkat yang Key terima tadi pagi. Dan saat ini ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat mereka akan bertemu.
“Key... kau mau kemana eoh?”
“Ahh aku akan pergi ke rumah teman, eomma” Bohong Key.
“Jeongmalyo?”
“Ne, kalau begitu aku pergi dulu ya eomma. Annyeong”
~,~,~,~,~
Saat ini Key telah berada di tempat yang Onew pilih sebagai tempat mereka untuk bertemu. Key merasa sangat senang karena ia akan melewati hari ini hanya bersama Onew, ya hanya mereka berdua dan tidak akan ada yang mengganggu mereka.
Drrrttt drrrttt
Ponsel Key bergetar dan pada layarnya terdapat sebuah icon amplop dengan tulisan “Nae Rabbit ^^” di atasnya. Sebuah pesan singkat dari namjachingunya. Key segera membuka pesan tersebut dan membacanya secara perlahan.
From : Nae Rabbit ^^
Key... apa kau sudah sampai? Tunggu aku ya mungkin aku akan datang sedikit terlambat.
Key tersenyum saat membaca pesan singkat dari namjachingunya. Menurutnya Onew adalah namja yang pintar dan bodoh dalam waktu yang hampir bersamaan. Namun, itulah yang membuatnya tergila-gila pada Onew.
Key mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan singkat untuk namjachingunya.
To : Nae Rabbit ^^
Palli, kau tidak mau melihatku mati kedinginan kan?
Sedikit terkekeh karena ulahnya sendiri yang ingin membuat namjachingunya gugup untuk segera menemuinya. Yah, yang Key ketik itu hanya sebuah kebohongan. Ia hanya ingin membuat namjachingunya gugup dan terlihat bodoh.
~,~,~,~,~
Tak terasa Key sudah menunggu Onew selama 2 jam. Namun, belum ada satupun tanda akan kedatangan Onew. Ia merasa bingung karena tidak biasanya Onew datang terlambat seperti ini. Apalagi ini sudah lewat 2 jam dari jam yang dijanjikan. Biasanya selalu Onew yang menunggunya atau kalaupun Onew terlambat paling lama adalah 15 menit dari jam yang dijanjikan.
Key mulai merasa bosan dan kedinginan karena cuaca hari ini yang sedikit tidak bersahabat. Ia kemudian bangkit dari tempatnya dan mencari tempat untuk berteduh sekaligus menghangatkan badannya. Ia menemukan sebuah toko dan berlari menuju toko tersebut.
Tadinya ia hanya ingin menghangatkan badannya. Namun, ia malah tertidur di depan toko tersebut.
~,~,~,~,~
“Eoh?”
Key terbangun dari tidurnya dan ia terkejut karena hari telah beranjak sore. Ia kemudian bangkit dari tidurnya dan mendekat ke taman tempat ia akan bertemu dengan Onew. Saat ia telah sampai di sana, ternyata Onew tetap tidak ada. Apa mungkin ia kembali lagi ke rumah karena ia tidak menemukan Key di sana? Molla.
Key mencoba menghubungi nomor Onew.
‘Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi’
Key mencobanya lagi namun tetap sama seperti sebelumnya. Sebenarnya dimana Onew?
Akhirnya Key memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Namun, saat di perjalanan pulang ia bertemu dengan Jonghyun, teman dekat Onew. Ia kemudian mendekati Jonghyun dan bertanya padanya dimana Onew berada sekarang.
“Jonghyun” Panggil Key.
“Ne”
“Ahh ternyata benar kau Jonghyun” Ucap Key sembari tertawa.
“Kau kenapa?” Tanya Key.
“Bagaimana kau bisa tertawa saat namjachingumu...” Ucap Jonghyun terputus.
“Kenapa? Ada apa dengan Onew?”
“Sebenarnya kau pura-pura tidak tau atau memang tidak tau?”
“Apa maksudmu?” Ucap Key bingung.
“Ahh sepertinya kau memang tidak tau”
“Tidak tau apa?”
“Apa kau tidak tau kalau tadi siang Onew mengalami kecelakaan?”
“Mwo??? Ani... kau pasti sedang bercanda kan?”
“Aku serius Key, tadi siang Onew memang mengalami kecelakaan dan saat ini...”
“Saat ini APA?” Tanya Key sedikit berteriak.
“Dan saat ini Onew telah tiada”
“Mwo??? Kau pasti berbohong kan? Mana mungkin Onew...”
“Tapi itu benar Key”
“Ani... itu semua bohong kan? Iya kan Jjong?”
“Itu semua benar Key. Dan sebaiknya kau segera ke rumah Onew untuk memastikan apa yang aku katakan adalah benar”
“Ani... itu semua tidak benar. Aku akan ke sana dan membuktikan kalau itu semua tidak benar”
Key berlari menuju rumah Onew. Saat sampai di sana Key merasa terkejut karena rumah Onew sudah sangat ramai oleh orang-orang. Ia mencoba masuk dan saat berhasil masuk ia seperti mendapatkan serangan jantung mendadak karena tiba-tiba saja jantungnya berhenti saat melihat sosok yang telah terbujur kaku di depannya.
“O... Onew” Panggilnya lirih bahkan sangat lirih.
“Onew... hiks... Onew” Panggilnya lagi berharap sosok di depannya dapat terbangun saat ia memanggilnya seperti ini. Dan saat ini air mata sudah membanjiri wajahnya.
“Onew... hiks... kau jahat...hiks... kenapa kau meninggalkan aku sendirian...hiks...”
“Sudah Key hyung sudah tolong relakan Onew hyung” Ucap Taemin yang berusaha menenangkan Key.
“SIREO!!! ONEW BELUM MENINGGAL, DIA MASIH HIDUP” Teriak Key.
“Onew hyung sudah meninggal hyung”
“Tidak Taemin, Onew belum meninggal”
“Hyung jebal, relakan Onew hyung pergi”
“SIREO!!!”
“HYUNG!!!” Bentak Taemin.
“Hiks... hiks... hiks...”
Taemin yang melihat Key menangis histeris akhirnya memeluk Key. Berharap agar Key dapat merelakan Onew pergi.
Key terus menangis di pelukan Taemin. Ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Onewnya... Namjanya... Namjachingunya telah pergi.
TBC or END
Kalau saya sih penginnya end sampe sini aja.
Sebenernya sih masih ada lanjutannya.
Tapi itu tergantung sama readers.
Kalau mau lanjut, a-yo. Kalau mau end juga monggo.
OnKey kalau gitu saya tunggu RCLnya.
Kalau banyak dilanjut, kalau dikit end aja lah XD
Author : Hwang Ra Young (NG)
Cast :
- Lee Jinki as Onew
- Kim Kibum as Key
- Lee Taemin as Taemin
- Kim Jonghyun as Jonghyun
Yang lain menyusul (?)
Genre : Romance, angst (maybe)
NB : ff saya insyaallah aman (?) buat dikonsumsi (?) siapa aja ^^
Ini adalah part 2 dari ff lovely days.
Oh iya, saya mau ngingetin lagi kalau cerita di ff ini saya ambil dari komik jepang berjudul sama “Lovely Days” karya Obayashi Miyuki. Tapi mungkin nanti endingnya agak berbeda. Buat yang pernah baca komik itu pasti tau apa bedanya.
OnKey, saya ga akan ngomong panjang x lebar = luas lagi.
Kita langsung ke cerita aja.
OnKey 1314
Hana...
Dul...
Set...
Cue!!!
~,~,~,~,~
Semenjak hari itu hubungan Key dengan Onew berangsur membaik. Mereka tidak pernah berdebat tentang masalah sepele lagi seperti dulu. Kini mereka diibaratkan sebagai amplop dan perangko yang saling berkaitan satu sama lain. Karena amplop tidak akan berarti jika tidak ada perangko, begitupun sebaliknya.
Dan Key baru sadar bahwa mereka memiliki banyak kesamaan. Dimulai dari mereka yang sama-sama menyukai basket, sama-sama gemar membaca buku fiksi maupun nonfiksi, dan masih banyak lagi kesamaan mereka yang lainnya.
Semakin hari hubungan mereka semakin dekat. Perasaan Key pada Onew pun semakin besar dan semakin terbukti. Kini Key mulai berani untuk mengekspresikan perasaannya pada Onew melalui tindakan-tindakan. Namun, sepertinya Onew belum mau mengakui bahwa bentuk perhatian Key selama ini padanya lebih dari sekedar perhatian seorang teman pada teman yang lain.
~,~,~,~,~
Hari ini pelajaran sangat membosankan. Disela-sela pelajaran yang membosankan ini, Key menyempatkan diri untuk sesekali menengok ke belakang, tempat Onew duduk. Namun, saat ia menengok ke belakang ia melihat Onew sedang tertidur pulas. Kelelahan mungkin? Molla.
Sungguh, ekspresinya saat ini benar-benar menggemaskan. Bagaikan seorang malaikat kecil, wajahnya terlihat polos dan bersinar akibat terkena cahaya matahari. Namun, itu tidak mengurangi ketampanannya, justru menambah kesan imut dan lucu.
“Eunggggg”
“Eoh” Key segera menghadapkan kepalanya ke depan setelah sebelumnya melihat Onew yang mulai terbangun dari tidurnya. Sesaat ia terkekeh sendiri melihat Onew seperti itu dan tak lama setelahnya, ia kembali memfokuskan diri pada pelajaran.
~,~,~,~,~
Ring ding dong
Ring ding dong
Ring diggy ding diggy ding ding ding
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Para siswa segera berhambur keluar untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Lain halnya dengan Key yang masih berada di sekolah tepatnya di tempat parkir. Ia sedang menunggu Onew karena sebelum bel pulang tadi, Onew memintanya untuk menunggu di tempat parkir.
Setelah beberapa saat menunggu, Onew akhirnya muncul dan mendekati Key yang saat ini berada di samping motor sport miliknya.
“Mian, apa aku membuatmu menunggu lama?”
“Ani”
“Baguslah”
“Untuk apa kau mengajakku ke tempat parkir?”
“Sudahlah ikut saja denganku”
Key mengerutkan dahinya. Ia bingung sekaligus penasaran dengan apa yang akan Onew lakukan. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti apa yang dikatakan Onew.
~,~,~,~,~
Di perjalanan, Key masih saja sibuk dengan pikirannya mengenai Onew yang tiba-tiba mengajaknya pergi. Namun, ia tidak tau kemana Onew akan membawanya pergi. Yang pasti, saat ini ia hanya perlu percaya pada Onew.
Ckitt
Suara decitan motor Onew menandakan bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan. Key menatap Onew dengan tatapan seolah meminta jawaban atas pertanyaan ‘dimana kita?’ karena jujur saja tempat ini terlihat asing bagi Key. Bahkan ia sempat berpikir ‘apakah ia masih berada di Korea?’. Ck... Pertanyaan yang amat konyol.
Onew menggandeng tangan Key dan membawanya masuk ke dalam sebuah hutan. Sepertinya tidak terlalu buruk untuk masuk ke dalam hutan karena di sini masih ada Onew yang menemaninya dan setidaknya masih ada yang menjaganya.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Onew dan Key sampai di sebuah taman bunga yang sangat indah dengan bunga-bunga yang bermekaran dan berwarna-warni. Seketika itu Key hanya dapat berdiri mematung dengan tangan yang menutupi mulutnya yang sedikit terbuka. Terlalu kagumkah? Molla.
“Key, gwaenchana?” Tanya Onew yang terlihat cemas dengan keadaan Key yang terdiam mematung.
“..........” Tak ada jawaban yang keluar dari bibir seorang Key yang biasanya sangat berisik dan cerewet.
“Key, gwaenchana?” Tanya Onew lagi yang terlihat semakin cemas.
“..........” Masih sama seperti sebelumnya, Key tetap terdiam dan tidak mengeluarkan satu patah katapun untuk menjawab kecemasan Onew.
“Key, gwaenchana? Jebal jawab aku” Tanya Onew sekali lagi yang saat ini terlihat sangat cemas.
“..........”
“Ke...” Belum sempat memanggil, tiba-tiba saja Key memeluknya dan membuatnya sangat terkejut karena ia tidak mengira bahwa Key akan melakukan hal ini.
“Gomawo”
“Untuk?” Melepaskan pelukannya dan menatap Key bingung.
“Karena kau sudah mengajakku ke tempat ini” Ucapnya sembari tersenyum.
“Ahh ne, cheonmaneyo” Ucap Onew membalas senyuman Key.
“Tapi, bagaimana kau bisa tau tempat seindah ini?” Tanya Key sedikit menyelidik.
“Karena saat aku kecil aku sering pergi ke tempat ini bersama Taemin” Jelas Onew singkat.
“Begitukah?” Tanya Key sedikit tidak percaya.
“Ne, itu benar. Dan aku pernah membuat janji kalau aku akan mengajak orang yang aku suka untuk pergi ke tempat ini”
Sesaat Key terdiam, mencerna kata-kata yang tadi Onew ucapkan. Itu berarti...
“Key” Panggil Onew.
“Ne”
“Sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan hal ini, sayangnya aku belum mendapatkan waktu yang tepat. Dan sekarang adalah waktu yang tepat”
“Maksudmu?”
“Key... Saranghae”
Semilir angin tiba-tiba berhembus dengan ditandai oleh pernyataan cinta Onew pada Key.
“Key... Eotteohkhe?”
“Na... nado... nado saranghae”
Onew memeluk Key dengan erat. Dan pada hari itu, di detik itu juga mereka resmi menjadi sepasang kekasih dengan bunga-bunga dan angin yang menjadi saksi berawalnya kisah mereka sebagai sepasang kekasih.
~,~,~,~,~
Keesokan harinya, Onew mengajak Key pergi keluar untuk menghabiskan hari minggu ini bersama. Key mendapat ajakan dari Onew melalui pesan singkat yang Key terima tadi pagi. Dan saat ini ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat mereka akan bertemu.
“Key... kau mau kemana eoh?”
“Ahh aku akan pergi ke rumah teman, eomma” Bohong Key.
“Jeongmalyo?”
“Ne, kalau begitu aku pergi dulu ya eomma. Annyeong”
~,~,~,~,~
Saat ini Key telah berada di tempat yang Onew pilih sebagai tempat mereka untuk bertemu. Key merasa sangat senang karena ia akan melewati hari ini hanya bersama Onew, ya hanya mereka berdua dan tidak akan ada yang mengganggu mereka.
Drrrttt drrrttt
Ponsel Key bergetar dan pada layarnya terdapat sebuah icon amplop dengan tulisan “Nae Rabbit ^^” di atasnya. Sebuah pesan singkat dari namjachingunya. Key segera membuka pesan tersebut dan membacanya secara perlahan.
From : Nae Rabbit ^^
Key... apa kau sudah sampai? Tunggu aku ya mungkin aku akan datang sedikit terlambat.
Key tersenyum saat membaca pesan singkat dari namjachingunya. Menurutnya Onew adalah namja yang pintar dan bodoh dalam waktu yang hampir bersamaan. Namun, itulah yang membuatnya tergila-gila pada Onew.
Key mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan singkat untuk namjachingunya.
To : Nae Rabbit ^^
Palli, kau tidak mau melihatku mati kedinginan kan?
Sedikit terkekeh karena ulahnya sendiri yang ingin membuat namjachingunya gugup untuk segera menemuinya. Yah, yang Key ketik itu hanya sebuah kebohongan. Ia hanya ingin membuat namjachingunya gugup dan terlihat bodoh.
~,~,~,~,~
Tak terasa Key sudah menunggu Onew selama 2 jam. Namun, belum ada satupun tanda akan kedatangan Onew. Ia merasa bingung karena tidak biasanya Onew datang terlambat seperti ini. Apalagi ini sudah lewat 2 jam dari jam yang dijanjikan. Biasanya selalu Onew yang menunggunya atau kalaupun Onew terlambat paling lama adalah 15 menit dari jam yang dijanjikan.
Key mulai merasa bosan dan kedinginan karena cuaca hari ini yang sedikit tidak bersahabat. Ia kemudian bangkit dari tempatnya dan mencari tempat untuk berteduh sekaligus menghangatkan badannya. Ia menemukan sebuah toko dan berlari menuju toko tersebut.
Tadinya ia hanya ingin menghangatkan badannya. Namun, ia malah tertidur di depan toko tersebut.
~,~,~,~,~
“Eoh?”
Key terbangun dari tidurnya dan ia terkejut karena hari telah beranjak sore. Ia kemudian bangkit dari tidurnya dan mendekat ke taman tempat ia akan bertemu dengan Onew. Saat ia telah sampai di sana, ternyata Onew tetap tidak ada. Apa mungkin ia kembali lagi ke rumah karena ia tidak menemukan Key di sana? Molla.
Key mencoba menghubungi nomor Onew.
‘Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi’
Key mencobanya lagi namun tetap sama seperti sebelumnya. Sebenarnya dimana Onew?
Akhirnya Key memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Namun, saat di perjalanan pulang ia bertemu dengan Jonghyun, teman dekat Onew. Ia kemudian mendekati Jonghyun dan bertanya padanya dimana Onew berada sekarang.
“Jonghyun” Panggil Key.
“Ne”
“Ahh ternyata benar kau Jonghyun” Ucap Key sembari tertawa.
“Kau kenapa?” Tanya Key.
“Bagaimana kau bisa tertawa saat namjachingumu...” Ucap Jonghyun terputus.
“Kenapa? Ada apa dengan Onew?”
“Sebenarnya kau pura-pura tidak tau atau memang tidak tau?”
“Apa maksudmu?” Ucap Key bingung.
“Ahh sepertinya kau memang tidak tau”
“Tidak tau apa?”
“Apa kau tidak tau kalau tadi siang Onew mengalami kecelakaan?”
“Mwo??? Ani... kau pasti sedang bercanda kan?”
“Aku serius Key, tadi siang Onew memang mengalami kecelakaan dan saat ini...”
“Saat ini APA?” Tanya Key sedikit berteriak.
“Dan saat ini Onew telah tiada”
“Mwo??? Kau pasti berbohong kan? Mana mungkin Onew...”
“Tapi itu benar Key”
“Ani... itu semua bohong kan? Iya kan Jjong?”
“Itu semua benar Key. Dan sebaiknya kau segera ke rumah Onew untuk memastikan apa yang aku katakan adalah benar”
“Ani... itu semua tidak benar. Aku akan ke sana dan membuktikan kalau itu semua tidak benar”
Key berlari menuju rumah Onew. Saat sampai di sana Key merasa terkejut karena rumah Onew sudah sangat ramai oleh orang-orang. Ia mencoba masuk dan saat berhasil masuk ia seperti mendapatkan serangan jantung mendadak karena tiba-tiba saja jantungnya berhenti saat melihat sosok yang telah terbujur kaku di depannya.
“O... Onew” Panggilnya lirih bahkan sangat lirih.
“Onew... hiks... Onew” Panggilnya lagi berharap sosok di depannya dapat terbangun saat ia memanggilnya seperti ini. Dan saat ini air mata sudah membanjiri wajahnya.
“Onew... hiks... kau jahat...hiks... kenapa kau meninggalkan aku sendirian...hiks...”
“Sudah Key hyung sudah tolong relakan Onew hyung” Ucap Taemin yang berusaha menenangkan Key.
“SIREO!!! ONEW BELUM MENINGGAL, DIA MASIH HIDUP” Teriak Key.
“Onew hyung sudah meninggal hyung”
“Tidak Taemin, Onew belum meninggal”
“Hyung jebal, relakan Onew hyung pergi”
“SIREO!!!”
“HYUNG!!!” Bentak Taemin.
“Hiks... hiks... hiks...”
Taemin yang melihat Key menangis histeris akhirnya memeluk Key. Berharap agar Key dapat merelakan Onew pergi.
Key terus menangis di pelukan Taemin. Ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Onewnya... Namjanya... Namjachingunya telah pergi.
TBC or END
Kalau saya sih penginnya end sampe sini aja.
Sebenernya sih masih ada lanjutannya.
Tapi itu tergantung sama readers.
Kalau mau lanjut, a-yo. Kalau mau end juga monggo.
OnKey kalau gitu saya tunggu RCLnya.
Kalau banyak dilanjut, kalau dikit end aja lah XD