Kamis, 13 September 2012

FF // OnKey // Lovely Days // YAOI // Part 2

Tittle : Lovely Days

Author : Hwang Ra Young (NG)

Cast :
- Lee Jinki as Onew
- Kim Kibum as Key
- Lee Taemin as Taemin
- Kim Jonghyun as Jonghyun
Yang lain menyusul (?)

Genre : Romance, angst (maybe)

NB : ff saya insyaallah aman (?) buat dikonsumsi (?) siapa aja ^^

Ini adalah part 2 dari ff lovely days.

Oh iya, saya mau ngingetin lagi kalau cerita di ff ini saya ambil dari komik jepang berjudul sama “Lovely Days” karya Obayashi Miyuki. Tapi mungkin nanti endingnya agak berbeda. Buat yang pernah baca komik itu pasti tau apa bedanya.

OnKey, saya ga akan ngomong panjang x lebar = luas lagi.

Kita langsung ke cerita aja.


OnKey 1314


Hana...


Dul...


Set...


Cue!!!


~,~,~,~,~


Semenjak hari itu hubungan Key dengan Onew berangsur membaik. Mereka tidak pernah berdebat tentang masalah sepele lagi seperti dulu. Kini mereka diibaratkan sebagai amplop dan perangko yang saling berkaitan satu sama lain. Karena amplop tidak akan berarti jika tidak ada perangko, begitupun sebaliknya.

Dan Key baru sadar bahwa mereka memiliki banyak kesamaan. Dimulai dari mereka yang sama-sama menyukai basket, sama-sama gemar membaca buku fiksi maupun nonfiksi, dan masih banyak lagi kesamaan mereka yang lainnya.

Semakin hari hubungan mereka semakin dekat. Perasaan Key pada Onew pun semakin besar dan semakin terbukti. Kini Key mulai berani untuk mengekspresikan perasaannya pada Onew melalui tindakan-tindakan. Namun, sepertinya Onew belum mau mengakui bahwa bentuk perhatian Key selama ini padanya lebih dari sekedar perhatian seorang teman pada teman yang lain.


~,~,~,~,~


Hari ini pelajaran sangat membosankan. Disela-sela pelajaran yang membosankan ini, Key menyempatkan diri untuk sesekali menengok ke belakang, tempat Onew duduk. Namun, saat ia menengok ke belakang ia melihat Onew sedang tertidur pulas. Kelelahan mungkin? Molla.

Sungguh, ekspresinya saat ini benar-benar menggemaskan. Bagaikan seorang malaikat kecil, wajahnya terlihat polos dan bersinar akibat terkena cahaya matahari. Namun, itu tidak mengurangi ketampanannya, justru menambah kesan imut dan lucu.

“Eunggggg”

“Eoh” Key segera menghadapkan kepalanya ke depan setelah sebelumnya melihat Onew yang mulai terbangun dari tidurnya. Sesaat ia terkekeh sendiri melihat Onew seperti itu dan tak lama setelahnya, ia kembali memfokuskan diri pada pelajaran.


~,~,~,~,~


Ring ding dong

Ring ding dong

Ring diggy ding diggy ding ding ding


Bel pulang sekolah telah berbunyi. Para siswa segera berhambur keluar untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Lain halnya dengan Key yang masih berada di sekolah tepatnya di tempat parkir. Ia sedang menunggu Onew karena sebelum bel pulang tadi, Onew memintanya untuk menunggu di tempat parkir.

Setelah beberapa saat menunggu, Onew akhirnya muncul dan mendekati Key yang saat ini berada di samping motor sport miliknya.

“Mian, apa aku membuatmu menunggu lama?”

“Ani”

“Baguslah”

“Untuk apa kau mengajakku ke tempat parkir?”

“Sudahlah ikut saja denganku”

Key mengerutkan dahinya. Ia bingung sekaligus penasaran dengan apa yang akan Onew lakukan. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti apa yang dikatakan Onew.


~,~,~,~,~


Di perjalanan, Key masih saja sibuk dengan pikirannya mengenai Onew yang tiba-tiba mengajaknya pergi. Namun, ia tidak tau kemana Onew akan membawanya pergi. Yang pasti, saat ini ia hanya perlu percaya pada Onew.

Ckitt

Suara decitan motor Onew menandakan bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan. Key menatap Onew dengan tatapan seolah meminta jawaban atas pertanyaan ‘dimana kita?’ karena jujur saja tempat ini terlihat asing bagi Key. Bahkan ia sempat berpikir ‘apakah ia masih berada di Korea?’. Ck... Pertanyaan yang amat konyol.

Onew menggandeng tangan Key dan membawanya masuk ke dalam sebuah hutan. Sepertinya tidak terlalu buruk untuk masuk ke dalam hutan karena di sini masih ada Onew yang menemaninya dan setidaknya masih ada yang menjaganya.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Onew dan Key sampai di sebuah taman bunga yang sangat indah dengan bunga-bunga yang bermekaran dan berwarna-warni. Seketika itu Key hanya dapat berdiri mematung dengan tangan yang menutupi mulutnya yang sedikit terbuka. Terlalu kagumkah? Molla.

“Key, gwaenchana?” Tanya Onew yang terlihat cemas dengan keadaan Key yang terdiam mematung.

“..........” Tak ada jawaban yang keluar dari bibir seorang Key yang biasanya sangat berisik dan cerewet.

“Key, gwaenchana?” Tanya Onew lagi yang terlihat semakin cemas.

“..........” Masih sama seperti sebelumnya, Key tetap terdiam dan tidak mengeluarkan satu patah katapun untuk menjawab kecemasan Onew.

“Key, gwaenchana? Jebal jawab aku” Tanya Onew sekali lagi yang saat ini terlihat sangat cemas.

“..........”

“Ke...” Belum sempat memanggil, tiba-tiba saja Key memeluknya dan membuatnya sangat terkejut karena ia tidak mengira bahwa Key akan melakukan hal ini.

“Gomawo”

“Untuk?” Melepaskan pelukannya dan menatap Key bingung.

“Karena kau sudah mengajakku ke tempat ini” Ucapnya sembari tersenyum.

“Ahh ne, cheonmaneyo” Ucap Onew membalas senyuman Key.

“Tapi, bagaimana kau bisa tau tempat seindah ini?” Tanya Key sedikit menyelidik.

“Karena saat aku kecil aku sering pergi ke tempat ini bersama Taemin” Jelas Onew singkat.

“Begitukah?” Tanya Key sedikit tidak percaya.

“Ne, itu benar. Dan aku pernah membuat janji kalau aku akan mengajak orang yang aku suka untuk pergi ke tempat ini”

Sesaat Key terdiam, mencerna kata-kata yang tadi Onew ucapkan. Itu berarti...

“Key” Panggil Onew.

“Ne”

“Sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan hal ini, sayangnya aku belum mendapatkan waktu yang tepat. Dan sekarang adalah waktu yang tepat”

“Maksudmu?”

“Key... Saranghae”

Semilir angin tiba-tiba berhembus dengan ditandai oleh pernyataan cinta Onew pada Key.

“Key... Eotteohkhe?”

“Na... nado... nado saranghae”

Onew memeluk Key dengan erat. Dan pada hari itu, di detik itu juga mereka resmi menjadi sepasang kekasih dengan bunga-bunga dan angin yang menjadi saksi berawalnya kisah mereka sebagai sepasang kekasih.


~,~,~,~,~


Keesokan harinya, Onew mengajak Key pergi keluar untuk menghabiskan hari minggu ini bersama. Key mendapat ajakan dari Onew melalui pesan singkat yang Key terima tadi pagi. Dan saat ini ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat mereka akan bertemu.

“Key... kau mau kemana eoh?”

“Ahh aku akan pergi ke rumah teman, eomma” Bohong Key.

“Jeongmalyo?”

“Ne, kalau begitu aku pergi dulu ya eomma. Annyeong”


~,~,~,~,~


Saat ini Key telah berada di tempat yang Onew pilih sebagai tempat mereka untuk bertemu. Key merasa sangat senang karena ia akan melewati hari ini hanya bersama Onew, ya hanya mereka berdua dan tidak akan ada yang mengganggu mereka.

Drrrttt drrrttt

Ponsel Key bergetar dan pada layarnya terdapat sebuah icon amplop dengan tulisan “Nae Rabbit ^^” di atasnya. Sebuah pesan singkat dari namjachingunya. Key segera membuka pesan tersebut dan membacanya secara perlahan.


From : Nae Rabbit ^^

Key... apa kau sudah sampai? Tunggu aku ya mungkin aku akan datang sedikit terlambat.


Key tersenyum saat membaca pesan singkat dari namjachingunya. Menurutnya Onew adalah namja yang pintar dan bodoh dalam waktu yang hampir bersamaan. Namun, itulah yang membuatnya tergila-gila pada Onew.

Key mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan singkat untuk namjachingunya.


To : Nae Rabbit ^^

Palli, kau tidak mau melihatku mati kedinginan kan?


Sedikit terkekeh karena ulahnya sendiri yang ingin membuat namjachingunya gugup untuk segera menemuinya. Yah, yang Key ketik itu hanya sebuah kebohongan. Ia hanya ingin membuat namjachingunya gugup dan terlihat bodoh.


~,~,~,~,~


Tak terasa Key sudah menunggu Onew selama 2 jam. Namun, belum ada satupun tanda akan kedatangan Onew. Ia merasa bingung karena tidak biasanya Onew datang terlambat seperti ini. Apalagi ini sudah lewat 2 jam dari jam yang dijanjikan. Biasanya selalu Onew yang menunggunya atau kalaupun Onew terlambat paling lama adalah 15 menit dari jam yang dijanjikan.

Key mulai merasa bosan dan kedinginan karena cuaca hari ini yang sedikit tidak bersahabat. Ia kemudian bangkit dari tempatnya dan mencari tempat untuk berteduh sekaligus menghangatkan badannya. Ia menemukan sebuah toko dan berlari menuju toko tersebut.

Tadinya ia hanya ingin menghangatkan badannya. Namun, ia malah tertidur di depan toko tersebut.


~,~,~,~,~


“Eoh?”

Key terbangun dari tidurnya dan ia terkejut karena hari telah beranjak sore. Ia kemudian bangkit dari tidurnya dan mendekat ke taman tempat ia akan bertemu dengan Onew. Saat ia telah sampai di sana, ternyata Onew tetap tidak ada. Apa mungkin ia kembali lagi ke rumah karena ia tidak menemukan Key di sana? Molla.

Key mencoba menghubungi nomor Onew.

‘Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi’

Key mencobanya lagi namun tetap sama seperti sebelumnya. Sebenarnya dimana Onew?

Akhirnya Key memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Namun, saat di perjalanan pulang ia bertemu dengan Jonghyun, teman dekat Onew. Ia kemudian mendekati Jonghyun dan bertanya padanya dimana Onew berada sekarang.

“Jonghyun” Panggil Key.

“Ne”

“Ahh ternyata benar kau Jonghyun” Ucap Key sembari tertawa.

“Kau kenapa?” Tanya Key.

“Bagaimana kau bisa tertawa saat namjachingumu...” Ucap Jonghyun terputus.

“Kenapa? Ada apa dengan Onew?”

“Sebenarnya kau pura-pura tidak tau atau memang tidak tau?”

“Apa maksudmu?” Ucap Key bingung.

“Ahh sepertinya kau memang tidak tau”

“Tidak tau apa?”

“Apa kau tidak tau kalau tadi siang Onew mengalami kecelakaan?”

“Mwo??? Ani... kau pasti sedang bercanda kan?”

“Aku serius Key, tadi siang Onew memang mengalami kecelakaan dan saat ini...”

“Saat ini APA?” Tanya Key sedikit berteriak.

“Dan saat ini Onew telah tiada”

“Mwo??? Kau pasti berbohong kan? Mana mungkin Onew...”

“Tapi itu benar Key”

“Ani... itu semua bohong kan? Iya kan Jjong?”

“Itu semua benar Key. Dan sebaiknya kau segera ke rumah Onew untuk memastikan apa yang aku katakan adalah benar”

“Ani... itu semua tidak benar. Aku akan ke sana dan membuktikan kalau itu semua tidak benar”

Key berlari menuju rumah Onew. Saat sampai di sana Key merasa terkejut karena rumah Onew sudah sangat ramai oleh orang-orang. Ia mencoba masuk dan saat berhasil masuk ia seperti mendapatkan serangan jantung mendadak karena tiba-tiba saja jantungnya berhenti saat melihat sosok yang telah terbujur kaku di depannya.

“O... Onew” Panggilnya lirih bahkan sangat lirih.

“Onew... hiks... Onew” Panggilnya lagi berharap sosok di depannya dapat terbangun saat ia memanggilnya seperti ini. Dan saat ini air mata sudah membanjiri wajahnya.

“Onew... hiks... kau jahat...hiks... kenapa kau meninggalkan aku sendirian...hiks...”

“Sudah Key hyung sudah tolong relakan Onew hyung” Ucap Taemin yang berusaha menenangkan Key.

“SIREO!!! ONEW BELUM MENINGGAL, DIA MASIH HIDUP” Teriak Key.

“Onew hyung sudah meninggal hyung”

“Tidak Taemin, Onew belum meninggal”

“Hyung jebal, relakan Onew hyung pergi”

“SIREO!!!”

“HYUNG!!!” Bentak Taemin.

“Hiks... hiks... hiks...”

Taemin yang melihat Key menangis histeris akhirnya memeluk Key. Berharap agar Key dapat merelakan Onew pergi.

Key terus menangis di pelukan Taemin. Ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Onewnya... Namjanya... Namjachingunya telah pergi.


TBC or END


Kalau saya sih penginnya end sampe sini aja.

Sebenernya sih masih ada lanjutannya.

Tapi itu tergantung sama readers.

Kalau mau lanjut, a-yo. Kalau mau end juga monggo.

OnKey kalau gitu saya tunggu RCLnya.

Kalau banyak dilanjut, kalau dikit end aja lah XD

FF // OnKey // Lovely Days // YAOI // Part 1

Tittle : Lovely Days

Author : Hwang Ra Young (NG)

Cast :
- Lee Jinki as Onew
- Kim Kibum as Key
- Lee Taemin as Taemin
Yang lain menyusul (?)

Genre : Romance, angst (maybe)

NB : ff saya insyaallah aman (?) buat dikonsumsi (?) siapa aja ^^


Karna waktu itu saya survei dan ternyata rata-rata readers lebih suka ff yang yaoi, jadi saya me-remake ff ini menjadi yaoi :D

Sebelumnya saya minta maaf kalau kalau ff saya ancur.

Tapi saya sudah berusaha bikin ff ini layak untuk dibaca readers semua.

Oh iya, saya cuma mau mengingatkan kalau cerita di ff ini saya ambil dari komik jepang berjudul sama “Lovely Days” karya Obayashi Miyuki. Tapi mungkin nanti endingnya agak berbeda. Buat yang pernah baca komik itu pasti tau apa bedanya.

OnKey, saya ga akan ngomong panjang x lebar = luas lagi.

Kita langsung ke cerita aja.


OnKey 1314


Hana...


Dul...


Set...


Cue!!!


~,~,~,~,~


Tok... tok... tok...

Merasa tidak dihiraukan, wanita paruh baya itu mencoba untuk mengetuk kembali pintu yang di dalamnya terdapat sebuah ruangan tempat seseorang mendapatkan bunga tidur (mimpi) atau biasa kita sebut sebagai kamar tidur.

Tok... tok... tok...

Sama seperti sebelumnya, hanya saja sedikit lebih keras.

Tok... tok... tok...

Mengetuknya sekali lagi, berusaha membangunkan seseorang yang masih asyik berselancar dalam mimpinya sambil mengucapkan beberapa kata agar orang yang dituju segera membuka matanya.

“Key-ah ireona, kau tidak mau kan kalau harus terlambat lagi”

“Ne eomma, aku sudah bangun”

Mengambil handuk dan bergegas masuk ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri dan menyegarkan tubuh.

Tidak butuh waktu lama, ia sudah keluar dengan tubuh yang masih basah di balut handuk yang hanya menutupi bagian bawah tubuhnya. Terlihat lebih segar bukan?

Mengeringkan tubuh dan melepas handuknya yang kini digantikan dengan seragam yang biasa dia dan teman-temannya kenakan.

Berdandan serapi mungkin karna dia tidak mau terlihat buruk di mata orang lain.

Beranjak turun ke lantai bawah untuk menemui eomma dan appanya yang sudah menunggunya di meja makan. Melakukan kebiasaan yang biasa orang lain lakukan, sarapan.


~,~,~,~,~


“Aku sudah selesai” Ucapnya.

“Aku berangkat dulu eomma, appa” Sambungnya.

“Ne, hati-hati” Ucap bumonimnya serempak.

“Ne”

Setelah berpamitan pada eomma dan appanya, Key segera menuju ke SMA OKS, sekolahnya. (authornya ngayal bgt XD)


~,~,~,~,~


Key berjalan menyusuri koridor sekolah yang ramai. Sepanjang jalan, banyak yeoja dan namja yang menyapanya karna memang ia terkenal sebagai namja yang tampan dan cantik di waktu yang hampir bersamaan. Bahkan, tidak sedikit pula dari mereka yang pernah menyatakan perasaan padanya. Namun, ia menolak mereka semua karena menurutnya diantara mereka belum ada yang berhasil menarik perhatiannya.

Akhirnya ia sampai di depan kelasnya, 12-1. Kelasnya ini adalah kelas istimewa karna siswa-siswanya memiliki IQ diatas rata-rata.

Ia menaruh tasnya di meja paling depan karna memang ia memiliki sedikit masalah penglihatan. Ia biasa duduk bersama temannya yang bernama Lee Taemin. Sayangnya, Taemin belum datang jadi ia memutuskan untuk menyibukkan dirinya dengan membaca novel. Tidak lupa ia menggunakan kacamata minusnya untuk membantunya membaca.

Belum sempat ia membaca, tiba-tiba seseorang datang menghampirinya. Dia adalah Lee Jinki atau biasa di panggil Onew, teman sekelasnya yang sangat sering dan senang membuatnya naik darah karna ulahnya.

“Annyeong Key” Sapa Onew dengan nada menggoda.

“Aish kenapa kau selalu saja menggangguku?” Ucap Key kesal.

“Aku tidak mengganggumu, aku hanya menyapamu. Apa itu salah?”

“Terserah kau saja lah” Ucap Key mengalah.

Ya, itu adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari perdebatan dengan Onew. Dan benar saja sekarang Onew sudah tidak mengganggunya lagi. Onew lebih memilih pergi mendekati teman-temannya.

Beberapa saat setelah Onew pergi, Taemin datang dengan tersenyum ke arah Key. Sejenak ia berpikir, bagaimana bisa dua orang kakak-beradik memiliki sifat yang sangat bertolak belakang?

Memang Onew dan Taemin adalah saudara kandung. Namun,  mereka memiliki sifat yang jauh berbeda. Hanya ada satu yang membuat mereka terlihat mirip, yaitu senyuman masing-masing. Mereka sama-sama memiliki senyuman yang bisa disebut sebagai angel smile. Di luar itu mereka seperti air dan tanah atau langit dan bumi yang sangat berbeda satu sama lain.

Terkadang aku merasa kasihan pada Taemin karena memiliki hyung seperti Onew yang notabenenya adalah seorang namja nappeun.


~,~,~,~,~


Ring ding dong

Ring ding dong

Ring diggy ding diggy ding ding ding


Bel pulang sekolah telah berbunyi menandakan bahwa pelajaran hari ini telah usai.

Seperti biasa, Key pulang bersama Taemin dengan berjalan kaki.

Di perjalanan pulang tiba-tiba Key merasa teringat sesuatu. Ia langsung menggeledah tasnya dan ternyata benar kalau ia kehilangan salah satu buku catatannya yang mungkin tertinggal di kelas. Ia meminta izin pada Taemin untuk kembali ke sekolah dan menyuruh Taemin agar pulang lebih dulu.


~,~,~,~,~


Sesampainya di sekolah, Ia mulai berjalan melewati koridor sekolah dan ruang-ruang kelas. Sampai akhirnya ia sudah berada di kelasnya. Mencari buku catatannya di kolong meja tempat ia biasa duduk.

Setelah menemukannya, ia segera keluar kelas dan berniat untuk pulang ke rumah. Namun, tiba-tiba saja ia mendengar suara bola basket yang sedang dimainkan. Karna penasaran, ia akhirnya mendekat ke lapangan basket dan seketika ia terkejut saat melihat orang yang sedang bermain basket itu adalah Onew, namja nappeun yang ia dan teman-temannya tau bahwa Onew tidak bisa segala macam olahraga termasuk basket. Namun, yang ia lihat saat ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Onew bahkan terlihat sangat keren saat mendribble bola dan memasukannya kedalam ring. Tapi tunggu, apa yang ia katakan tadi? Keren? Apa ia sudah kehilangan akal sehatnya sampai menyebut Onew keren?

“Arghhhhhhhh” Teriak Key frustasi.

“Nuguseyo?”

Merasa bahwa Onew menyadari keberadaannya, ia kemudian bersembunyi agar Onew tidak melihatnya.

“Nugu?” Tanya Onew lagi.

Key tetap bersembunyi dan tidak berniat untuk keluar.

“Aku hitung sampai 3 kalau kau tetap tidak mau keluar maka aku yang akan pergi”

“Hana...”

“Dul...”

“Se...”

“Geurae, ini aku” Aku Key sebelum Onew selesai menghitung.

“Key? Sedang apa kau disini?” Tanya Onew.

“Aku hanya mengambil bukuku yang tertinggal di kelas”

“Itu saja?”

“Ne” Jawab Key singkat.

“Ahh dan soal ini, tadi saat aku akan pulang aku mendengar suara bola basket yang sedang dimainkan jadi aku datang kesini untuk melihatnya” Jelas Key.

“Jeongmalyo?”

“Ne, kenapa kau tidak percaya? Apa aku terlihat sedang berbohong? Aish kenapa aku jadi meladeni perkataanmu”

“Hmm” Jawabnya singkat.

“Mwo??? Jawaban apa itu? Ahh sudahlah lebih baik aku pulang saja”

“Tunggu”

Key merasakan tangan Onew memegang tangannya.

“M... mwoya?” Tanya Key gugup.

“Temanilah aku bermain”

Deg

Deg

Deg

“Apa maksudmu?”

“Maksudku kau jangan pergi. Temani aku bermain basket”

“Ahh”

“Eotteohkhe? Kau belum menjawab pertanyaanku”

“Geu... Geurae” Jawab Key gugup.

Akhirnya Key dan Onew memulai bermain basket. Mereka bermain sampai tidak ingat waktu. Satu hal yang membuat Key bingung, kenapa semenjak tadi jantungnya terus berdetak lebih cepat? Padahal seingatnya ia tidak memiliki kelainan jantung. Namun, ia tidak ingin ambil pusing dengan memikirkan hal sepele seperti itu. Ia menganggap bahwa debaran jantungnya ini adalah akibat dari berlari saat bermain basket.

“Ternyata kau mahir bermain basket, kenapa tidak ikut club basket? Dan kenapa juga kau tidak pernah memperlihatkan kemampuanmu padaku dan teman-teman yang lain? Apa karna kau malu?”

“Ani”

“Lalu?”

“Aku hanya tidak suka memperlihatkan kemampuanku pada orang lain”

“Tapi kenapa kau memperlihatkannya padaku? Tadi kau juga yang memintaku untuk bermain bersamamu”

“Karna kau istimewa”

Deg

Deg

Deg

“Mwo???” Tanya Key yang saat ini masih merasakan debaran kencang di dada kirinya.

“Ne, bagiku kau sangat istimewa Key” Ucap Onew sambil tersenyum yang membuat kedua matanya menghilang dan membentuk sebuah garis menyerupai bulan sabit.

“Tampan...”

“Mwo???”

“A... ani” Elak Key sembari merutuki dirinya sendiri.

“Jeongmalyo?”

“Ne. Ehmm sepertinya sudah sore. Kalau begitu aku pulang duluan ya” Ucap Key berpamitan.

“Tunggu, aku antar ya”

“Ahh tidak perlu, aku bisa pulang sendiri” Tolak Key dengan halus.

“Gwaenchana, aku antar kau pulang saja”

“Geurae”

Key berjalan mengekor Onew ke tempat parkir untuk mengambil motor sport milik Onew. Setelah sampai, Onew langsung menaiki motornya diikuti oleh Key. Onew mulai menyalakan mesinnya dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi yang membuat Key reflek memeluk pinggang Onew.

Selama di perjalanan pulang, Key ataupun Onew tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka lebih memilih diam dan menikmati semilir angin yang berhembus kencang karna kecepatan motor yang sedikit diatas rata-rata.

Setelah sampai di depan rumah Key, Key turun dari motor Onew.

“Gomawo sudah mengantarku pulang”

“Ne, cheonmaneyo”

“Kau tidak mau masuk dulu? Nanti akan aku buatkan teh hijau sebagai ucapan terima kasih”

“Ahh tidak perlu. Aku harus segera pulang. Mian”

“Ne, Gwaenchanayo. Kalau begitu hati-hati”

“Ne”

“Annyeong” Ucap Onew berpamitan.

Key melambaikan tangan ke arah Onew sampai motor Onew tidak terlihat lagi.


~,~,~,~,~


Keesokan harinya, seperti biasa Key berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena memang rumahnya yang tidak terlalu jauh dari sekolah. Sesampainya di sana ia segera menuju ke kelas. Terlihat kelas yang masih sepi tidak seperti biasanya karna memang hari ini ia berangkat lebih awal untuk tugas piket.

Saat sedang piket, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya. Ia membalikkan badan dan melihat seseorang yang sudah amat sangat Ia kenal, Onew.

“Annyeong Key” Sapa Onew sambil tersenyum manis.

“Ne, annyeong” Sapa Key membalas senyum Onew tak kalah manis.

Entah sejak kapan Ia mulai mencoba untuk lebih dekat dengan Onew. Alasannya? Ia juga tidak tau apa tapi yang pasti ia hanya ingin memperbaiki hubungan dengan Onew. Karena ia merasa telah salah menilai Onew. Selama ini ia selalu menilai Onew sebagai namja nappeun. Namun, setelah ia sedikit mengenal Onew ia mulai mengerti sifat-sifat Onew dan ternyata Onew tidak seburuk seperti apa yang Key bayangkan sebelumnya.

Suasana berubah hening karena tidak ada yang memulai percakapan. Sampai akhirnya Onew berdiri dari tempat duduk dan Key tau bahwa Onew berniat untuk keluar dari kelas. Karena suasana berubah awkward mungkin? Molla.

“Kau mau kemana?”

“Aku ingin pergi ke lapangan basket, waeyo?”

“Boleh aku ikut?”

“Silahkan”

“Tapi tunggu ya aku selesaikan tugas piket ini dulu”

Onew tidak menjawab. Namun, Key melihat Onew menunggunya di depan kelas. Tanpa sadar Key tersenyum karna sikap Onew yang menurutnya... Lucu? Molla.

Key segera menyelesaikan tugas piketnya dan berjalan mendekati Onew yang masih menunggu di depan kelas.

“Kajja, aku sudah selesai” Ucap Key sambil memegang tangan Onew. Memegang tangan? Oops.

Key langsung melepaskan pegangan tangannya dari tangan Onew. Onew yang masih terkejut dan bingung hanya tersenyum melihat tingkah Key.

“Mian... hae” Ucap Key lirih bahkan lebih terdengar sebagai sebuah bisikan.

“Gwaenchanayo” Ucap Onew tersenyum tulus.

Deg

Deg

Deg

Lagi... jantung Key berdetak lebih cepat dari biasanya.

“Kau melamun eoh?”

“Ahh ani”

“Jeongmalyo?”

“Ne”


~,~,~,~,~


Key dan Onew berjalan berdampingan. Key di sebelah kiri dan Onew di sebelah kanan. Walaupun begitu, mereka seperti orang yang tidak saling mengenal. Kenapa? Karena mereka berjalan agak berjauhan.

Di Lapangan basket pun sama, mereka masih tetap pada pendirian masing-masing. Key tidak bertanya pada Onew dan Onew sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun dari bibirnya. Tapi Key sudah merasa bosan bermain permainan saling diam dengan Onew jadi ia memutuskan untuk berbicara terlebih dahulu. Berharap Onew akan terpancing dan ikut berbicara setelahnya.

“Onew” Key memanggil Onew saat Onew sedang asik mendribble bola untuk dibawa mendekat ke ring.

“Ne” Balas Onew singkat ralat bahkan bukan hanya singkat tapi sangat singkat dan tidak memalingkan pandangannya dari bola basket yang sedang ia mainkan.

“Mianhaeyo” Ucap Key tidak kalah singkat. Onew terlihat sedikit terkejut dan mengakibatkan bola yang tadi dimainkan olehnya terlepas begitu saja.

“Untuk apa?” Sekarang Onew berjalan mendekati Key dan langsung duduk di sampingnya.

“Untuk kesalahanku selama ini yang menganggapmu sebagai namja nappeun dan juga untuk keangkuhanku hiks” Ya, saat ini air mata Key telah tumpah dan tidak bisa untuk di tahan lagi.

“Gwenchanayo, itu semua bukan murni kesalahanmu tapi itu juga kesalahanku karna sering menggodamu. Jadi uljima” Onew memeluk Key dan menaruh kepala Key di dadanya. Dapat Key rasakan saat ini detakkan jantung Onew yang tidak kalah dari detakkan jantungnya. Ternyata bukan hanya Key yang merasakan hal seperti ini tapi Onew juga sama, merasakan apa yang Key rasakan ketika berada di dekat Onew.

Sekarang Onew sudah melepaskan pelukkannya. Sebenarnya Key agak sedikit berat untuk lepas dari pelukkan Onew tapi mau bagaimana lagi, ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Ia menundukkan kepalanya karena ia tidak mau kalau Onew melihatnya menangis seperti ini.

“Uljima” Ucap Onew sambil memegang dagu Key dan mengangkatnya. Menghapus air mata Key dengan ibu jarinya.

“Kalau begitu kita kembali ke kelas saja ya” Ucap Onew lagi. Memegang tangan Key dan membantunya berdiri.

Deg

Deg

Deg

Key tidak tahu sudah berapa kali ia merasakan hal seperti ini. Namun, sepertinya kali ini ia sudah mengetahui alasan kenapa jantungnya selalu berdetak lebih cepat ketika berada di sisi Onew. Ya, Key rasa saat ini ia jatuh cinta pada Onew. Pada orang yang dulu ia cap sebagai namja nappeun, Onew.


TBC

FF (Songfic) // OnKey // One Year Later // SG // Vignette

Tittle : One Year Later
Author : Hwang Ra Young (NG)

Cast :
- Lee Jinki a.k.a Onew
- Kim Kibum a.k.a Gweboon
- Kim Jonghyun

Rate : PG 13

Genre : Romance

Akhirnya ff perdana (?) saya bisa dipost juga :D
Sebenernya saya buat ff ini udah lama, sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu.
Tapi baru bisa dipost sekarang karna setiap kali mau diposting ada aja halangannya (?).
Buat yang udah baca, tolong tinggalkan jejak berupa like+coment atau biasa disebut RCL (Read, Coment, Like).
Saya ga akan ngomong panjang x lebar = luas lagi, kita langsung ke cerita aja.
Tapi sebelumnya saya merekomendasikan untuk membaca ff ini sambil mendengarkan lagu One Year Later - Jessica feat Onew.


OnKey 1314



Hana…



Dul…



Set…



Cue!!!





“Annyeong chagi” Sapa Onew pada seorang yeoja yang tidak lain adalah yejachingunya.
“Mianhae, aku terlambat” Sambungnya.
“Ne, gwaenchanayo” Jawab yeoja itu datar.
Tiba-tiba suasana menjadi hening. Tetapi, sedetik kemudian Onew memberanikan diri untuk memulai percakapan.
“Ehm… Tidak biasanya kau mengajakku bertemu seperti ini. Ada apa?”
“Aku…” Ucap yeoja bernama Gweboon itu ragu.
“Ada apa? Katakan saja”
“Aku… Aku ingin hubungan kita berakhir sampai disini”
“Mwo??? Wae???”
“Mian, aku tidak bisa memberitahu oppa alasannya”
Kemudian suasana berubah hening kembali.
1 menit
2 menit
3 menit
4 menit
5 menit
Sampai akhirnya…
“Geurae” Ucap Onew singkat dan beranjak pergi meninggalkan Gweboon.
“Mianhae oppa”




One Year Later…


####################
Serasa bermimpi begitu lama
Selama ini terus berkelana
Seperti telah berjanji
Pada hari itu, empat musim yang berlalu
Kita berdiri berhadapan

Kisah-kisah indah yang pernah kita tulis bersama
Saat kita berdoa agar janji kita kekal selamanya

Semuanya muncul kembali
Muncul dihatiku

Kurasa aku tak sanggup menerimanya
Aku bahkan menahan diri untuk tidak mengingatmu
Bagaimana dengan setahunmu ke belakang???
####################



-Gweboon POV-


Rasanya kejadian itu sudah lama berlalu, tapi aku tetap tidak bisa melupakannya.
Namja dengan mata bulan sabit yang indah dan senyuman yang hangat juga gigi kelinci yang… Ck~
“Hah… Sedang apa dia sekarang? Apa dia juga memikirkanku seperti aku memikirkannya?
Aku menyesal pernah melakukan hal itu padanya. Ahh… Lagi-lagi aku memikirkan hal ini.
Sepertinya aku harus keluar untuk mencari udara segar”



####################
Sudah lama aku hidup tanpa mengingatmu
Selama ini ku kira aku baik-baik saja
Namun dengan berlalunya waktu aku sadar
Aku tak akan sanggup tanpa dirimu

Seandainya saat itu kita bisa lebih dewasa
Seandainya kita tahu akan jadi seperti saat ini

Untuk sanggup menanggung segala penyesalan ini
Ku rasa aku tidak bisa
Aku putuskan untuk bersabar saja
Seperti itulah setahun berlalu
####################



-Onew POV-


“Hyung… hyung… Onew hyung!!!”
“Ah ne?”
“Kau itu kenapa? Daritadi kerjaanmu hanya melamun saja” Ucap Jonghyun padaku yang baru saja tersadar dari lamunan tentang yeoja yang pernah mengisi hari-hariku satu tahun yang lalu.
Lagi-lagi aku memikirkan yeoja itu. Padahal belum tentu yeoja itu juga memikirkanku, karna jelas-jelas dia yang memutuskan hubungan kami.
“Onew hyung!!!” Teriak Jonghyun tepat ditelingaku.
“Aish… Kau ini apa-apaan sih”
“Kau yang apa-apaan, lagi-lagi melaun. Sebenarnya kau ini kenapa sih hyung?”
“Ahh… Aku tidak apa-apa hanya saja aku… Aku butuh udara segar” Bohongku.
“Ohh… Kalau begitu, kajja kita keluar” Ajak Jonghyun.




@ Café



-Gweboon POV-


Sekarang aku sudah berada di café tempat dulu aku dan Onew oppa sering makan. Tapi, di lain sisi café ini juga yang menjadi saksi bisu putusnya hubunganku dengan Onew oppa.
“Hah… Rasanya sudah lama aku tidak berkunjung ke café ini”
Ya memang sudah lama karna sejak aku putus dengan Onew oppa satu tahun yang lalu, aku tidak pernah berkunjung ke café ini lagi. Dan hari ini adalah kali pertamaku kembali ke café ini tanpa ditemani Onew oppa ataupun seseorang.



-Onew POV-


Aku dan Jonghyun sudah sampai di depan café yang sering aku datangi bersama Gweboon dulu saat kami masih berpacaran.
Jujur, sebenarnya aku tidak mau kesini karna itu akan membuka luka lama yang sudah mengering kembali menganga lebar.
“Kajja kita masuk Onew hyung”
“Ne, kau duluan saja nanti aku akan menyusul”
“Ok, tapi palli ne?”
“Ne”
Huft… Masih cukup beranikah aku masuk ke tempat yang memberikanku luka yang sangat sulit untuk dihilangkan?
“Baiklah, aku akan melawan rasa sakit ini”



-Still Onew POV-


Setelah masuk, aku melihat Jonghyun sudah duduk di kursi yang sering aku tempati bersama Gweboon dulu. Apa aku masih bisa menahan rasa sakit ini?
Akhirnya aku memberanikan diri untuk mendekat ke tempat dimana Jonghyun sudah duduk dengan nyamannya. Tapi, belum sempat aku melangkahkan kakiku, aku melihat sosok yeoja yang beberapa saat tadi berada di pikiranku.
“Gweboon?”
Aku mendekati yeoja itu sampai akhirnya aku sampai di depan mejanya.
“Gweboon?”



-Gweboon POV-


“Gweboon?”
Aku mendengar panggilan dari seseorang yang suaranya sudah sangat aku kenal.
“Onew oppa?”
Omona, kenapa aku harus bertemu dengannya disini?
“Aku ingin bicara denganmu”
“Bicara apa oppa?” Tanyaku penasaran.
“Aku akan mengatakannya, tapi tidak disini” Jawabnya.
“Temui aku di atap café ini” Lanjutnya.
Tanpa mendengarkan jawabanku, dia langsung pergi kea tap. Akupun menyusulnya.



####################
Mungkinkah perasaanmu sama denganku
Maukah kau memberiku kesempatan lagi???
Kini aku yakin kita tidak akan berpisah
Seorang yang kucinta dan kucinta lagi
####################



@ Atap café




Setelah sampai di atap, aku melihatnya sedang berdiri dan melihat pemandangan yang bisa dia lihat di atap ini.
“Kau ingin bicara apa oppa?” Tanyaku.
Dia yang menyadari keberadaanku langsung membalikkan badannya.
“Gweboon” Panggilnya.
“N… Ne oppa” Jawabku gugup.
Sungguh demi apapun aku merasa gugup saat ini.
“Sebenarnya aku ingin mengatakan…”
“Apa oppa? Katakan saja”
“Aku… Aku masih mencintaimu”
Mwo?
“……………”
“Aku tau kau tidak akan menerimaku lagi tapi setidaknya aku sudah mengatakan apa yang ingin aku katakan satu tahun ini”
“……………”
“Geurae, gomawo kau sudah mau datang kesini dan mian karna aku sudah menyita waktumu hanya untuk hal yang tidak penting ini”
“……………”
Akhirnya Onew oppa berjalan mendekatiku dan berhenti sejenak sambil tersenyum ke arahku. Setelah itu, dia kembali berjalan melewatiku.
Grepp



####################
Aku ingin kembali ke awal pertemuan kita
Hari-hari yang indah, bahagia dan penuh cinta
Cerita menyakitkan dan pertengkaran sia-sia
Sekarang kuburlah semuanya
Berjanjilah untuk tidak mengungkitnya lagi
Berapapun musim berganti
Dan tahun berlalu
Jangan kita bertemu seperti hari ini lagi

(Translate lagu One Year Later - Jessica feat Onew)
####################



-Onew POV-


Grepp
Aku merasakan detak jantungku yang bergemuruh saat tangan itu memelukku. Aku sudah lupa kapan terakhir kali aku dipeluk olehnya. Tapi sekarang aku bisa merasakan lagi pelukannya yang sangat aku rindukan.
Aku akhirnya membalikkan badanku dan membuat kami berhadapan. Aku terkejut saat melihatnya. Dia menangis.
“Kau kenapa eoh?”
“Aku… Aku juga masih mencintaimu oppa” Jawabnya sambil menangis sesegukan.
“Kalau begitu, bisakah kita mulai semuanya dari awal?”
Dia hanya mengangguk.
Aku menariknya ke dalam pelukanku.
“Saranghae Gweboonie”
“Nado oppa”
Aku melepaskan pelukanku dan dia merasa bingung.
“Aku punya satu permintaan untukmu”
“Apa?” Tanyanya singkat dengan rasa penasaran yang tinggi.
“Aku ingin kita tidak mengungkit kejadian satu tahun yang lalu, yaksok?” Ucapku sambil menunjukkan jari kelingkingku.
“Ne, yaksok oppa” Jawabnya sambil melingkarkan kelingking mungilnya di kelingkingku.

END



Huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Demi apapun ini ff bener-bener ancur T.T

Kamis, 23 Februari 2012

Cara menjaga kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang wajib kita perhatikan lagi lebih baik. Sebab banyak orang meninggal dunia dengan kasus yang berbeda-beda namun yang paling banyak adalah kasus yang ditimbulkan penyakit. Saat ini penyakit yang menduduki peringkat pertama yaitu penyakit jantung. Selain itu masing banyak lagi penyakit-penyakit yang mengakibatkan penderitanya sampai meninggal dunia.
Nah untuk meminimalkan angka kematian per tahun di indonesia sebaiknya berawal dari kebersihan lingkungan dan kehigenisan makanan yang dimakan. Sebab dengan kita mengawalinya dengan kebersihan hal tersebut akan meminimalkan penyakit bermunculan. Contohnya jika kita menjaga kebersihan lingkungan maka akan membantu memberantas munculnya nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dan dapat berdampak pada kematian. selain itu jika kita membersihkan tangan sebelum makan akan bermanfaat bagi kita. Sebab walaupun dipandang dengan mata telanjang terlihat bersih, sebetulnya banyak bakteri dan kuman yang berada pada tangan kita.
Jika soal kehigenisan makanan ini menjadi pr penting bagi masyarakat-msyarakat sekarang ini. Sebab banyak orang yang memproduksi makanan dengan mengacuhkan kehigenisan makanan tersebut. Seperti dengan menggunakan bahan borak untuk mengawetkan makanan yang mereka produksi. Padahal borak tersebut dapat berakibat fatal jika dikonsumsi. Sebenarnya bahan borak adalah bahan yang pada umumnya digunakan sebagai pengawet mayat. Untuk itu sebaiknya anda lebih teliti lagi dalam membeli makanan.
Selain itu dengan pola hidup juga harus diatur dengan memberikan waktu untuk berolah raga atau sekedar jalan-jalan. Sebab olahraga penting untuk kesehatan tubuh kita. Dengan olah raga akan membantu meningkatkan setamina, mengurangi resiko kegemukan, dan masih banyak lagi. Apalagi olahraga juga membantu meningkatkan sistim imun atau daya tahan tubuh. Sebab daya tahan tubuh tersebut dapat membantu mengurangi resiko terkenanya penyakit-penyakit.
Untuk pola makan sendiri usahakan untuk makan tiga kali sehari dan memenuhi empat sehat lima sempurna. Namun tidak juga anda harus makan dengan lauk pauk yang banyak melainkan usahakan makan dengan lauk pauk satu saja. Dalam sebuah penelitian membuktikan seseorang yang berpola makan dengan menggunakan lauk yang bermacam-macam dalam jangka waktu lama akan berdampak timbulnya penyakit di tubuhnya. Upayakan untuk menggunakan satu lauk makan dan diimbangi dengan sayur-sayuran. Sebab dengan pola makan yang menggabungkan beberapa lauk maka akan mempersulit lambung untuk menyerap kandungan-kandungan di dalam makanan tersebut.

Tips Cara Belajar yang Baik

1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jika membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?

4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.

5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Rabu, 15 Februari 2012

Tata Surya


Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.